Mendengarkan musik klasik ternyata memiliki banyak manfaat baik itu bagi kesehatan mental dan jiwa serta memiliki efek yang menenangkan. Selain itu mendengarkan musik klasik sejak usia sedini mungkin dapat membantu perkembangan otak terutama daya nalar dan perkembangan bahasa.
Perampokan menurun hingga 33 Persen
Pada tahun 2004 di London, Inggris, Polisi Transportasi Inggris memutar musik klasik di stasiun London dan di beberapa daerah pemukiman paling berbahaya. Setelah memperdengarkan musik klasik selama enam bulan:
- Perampokan menurun sebesar 33 persen
- Penyerangan staf menurun sebesar 25 persen
- Vandalisme turun 37 persen
Ini bukan pertama kalinya musik klasik telah digunakan untuk mencegah kejahatan. Pada tahun 2001, polisi di West Palm Beach, Florida memasang CD player dan speaker pada sebuah bangunan dalam lingkungan penuh dgn kejahatan. Setelah memainkan musik klasik – terutama Mozart, Bach dan Beethoven – 24 jam sehari selama sekitar tiga bulan, penembakan, pencurian, gelandangan dan transaksi obat menurun.
Musik Klasik membuat pengacau bubar
Sebuah jaringan supermarket di Inggris juga menggunakan musik klasik untuk menghentikan kelompok-kelompok pemuda yang berkumpul di luar toko mereka.
“Memang sebagian besar mudah mendengarkan musik yang kami mainkan seperti Bach, Tchaikovsky, Vivaldi dan Mozart. Ini adalah sebuah konsep baru, tetapi bekerja dengan sangat baik” kata manajer regional pencegahan kehilangan Steve Hogarth.
Setelah memainkan musik klasik di bagian depan toko, laporan onar dan graffiti secara dramatis berkurang.
“Fakta bahwa pemuda bergerombol di luar toko bukanlah sebuah kejahatan, namun persepsi di antara staf dan pelanggan tindakan tersebut dirasakan seperti mengintimidasi. Sepertinya menjadi ‘kurang keren’ sebagai tempat berkumpul jika ada musik klasik, “kata Hogarth.
Manfaat Musik Klasik bagi Kesehatan
Musik klasik dapat menenangkan bayi yang lahir prematur. Sewaktu mendengarkan musik klasik, dapat diamati ekspresi wajahnya yang tidak lagi terlihat menderita serta detak jantungnya berjalan normal.
Konsepsi menggunakan musik untuk terapi penyembuhan penyakit di dalam sejarah Tiongkok sudah sejak lama bisa dilacak jejaknya, seperti patitur: “Pemusik, dapat menggetarkan saluran darah, menyirami jiwa dan meluruskan hati”; “Suara dalam organ Limpa berwujud lagu“, dan “Menghilangkan rasa gundah tidak lain adalah dengan musik”;
Ilmu pengetahuan barat meneliti hubungan antar aneka musik yang berbeda dengan hubungan kesehatan adalah kejadian yang belum lama berselang. Ilmuwan sudah mendapati bahwa musik klasik adalah obat mujarab bagi penyembuhan badan dan kepedihan jiwa, dapat meningkatkan kebijakan jiwa. (Music Therapy,MT) Terapi musik sejak 40 tahun lebih ini dipergunakan di berbagai lingkup pengobatan klinis?Berbagai penelitian menunjukkan perbedaan antara musik klasik dengan musik modern bagi kesehatan jiwa dan raga.
SETIAP ORANG MEMILIKI BAKAT ALAM MUSIK
Periset Universitas Stanford – A.S. dan Universitas McGill di Kanada di dalam majalah “Shen Jing Yuan” mengeluarkan artikel yang menyebutkan bahwa musik bisa mempengaruhi dan merubah level keharuan dan antipati seseorang, bahkan bisa mempengaruhi level orang-orang dalam memfokuskan energi.
Artikel riset tersebut beranggapan, musik sama dengan bahasa, adalah salah satu kemampuan pemilahan dari umat manusia yang terbawa semenjak lahir, orang yang sama sekali tidak paham musik pun semenjak lahir memiliki “Sel-sel musik”.
Di dalam eksperimen, telah dipilih karya dari komponis Inggris yang karyanya tidak terlalu dikenal khalayak, akhirnya ditemukan, peserta test setiap kali merasakan perubahan pasang-surut di dalam musik tersebut bisa langsung menekan tombol. Survey membuktikan, orang yang sama sekali tidak paham musik juga memiliki kemampuan pendeteksi terhadap irama dan nada suara, bisa membedakan awal dan akir dari irama musik, mengelompokkan informasi dari pendengaran yang diterima untuk kemudian memahaminya.
Kedua periset tersebut menunjukkan, suara yang kita dengar memiliki hubungan langsung dengan tonsillar cerebri emotional center dari otak besar, pengaruh musik terhadap otak besar membuat temperamen kita dan musik secara langsung tersambung jadi satu.
EFEK MOZART
Musik dari Mozart selain tidak surut selama jangka waktu lama, malah telah melampaui wilayah menikmati musik secara murni dan memiliki efek penyembuhan ajaib aneka ragam. Dari penyakit pikun ke penyakit Epilepsi, dari meningkatkan IQ ke peningkatan produksi susu sapi, banyak laporan penelitian ilmu kedokteran pada menyinggung musik dari Mozart paling memiliki efek penyembuhan, trend “EFEK MOZART” sedang mewabah di berbagai lingkup penelitian zaman modern ini.
Ada ilmuwan yang menganalisa, efek Mozart berawal dari melodi dalam musik Mozart yang sesuai dengan model pergerakan otak manusia.
Efek Mozart paling awal dipublikasikan pada tahun 1993 lewat otoritas majalah iptek«NATURE», percobaaan dari dua orang professor Universitas California membuktikan, mendengarkan selama 10 menit sonata Mozart, bisa berefek menumbuhkan IQ. Mereka menunjukkan, musik klasik bisa meningkatkan Spiritualitas Quotient.
TERAPI MUSIK BARAT MODERN
Awal abad ke-19, sebagian dokter spesialis saraf Eropa menemukan, sebagian pasien meskipun sama sekali tidak bereaksi terhadap berbagai rangsangan, tetapi hanya terhadap musik memiliki daya serap. Sejak saat itu kolaborasi antara musik dan ilmu kedokteran juga berangsur dihargai orang. Pada awal abad ini, berbagai badan pengurus penyandang cacad di berbagai Negara Eropa – Amerika dan panti asuhan serta sekolah pendidikan luar biasa juga mulai menggunakan musik untuk memperbaiki gangguan jiwa dan raga pada anak cacat dan orang dewasa, dan menemukan ternyata efeknya sangat baik.
Terapi musik menjadi kurikulum resmi dimulai pada masa perang dunia ke 2 dan pada masa akir, ialah ketika musik mulai diperhatikan bisa mendorong pemulihan dan penyembuhan pasien “Koma parit pertempuran”. Tidak lama sesudah itu, demi meningkatkan sifat keilmiahan terapi musik dan menyiapkan norma dan dukungan bagi para ilmuwan, pada tahun 1950 telah didirikan Himpunan Terapi Musik Negara di Amerika.
Dari berbagai penelitian ditemukan, syaraf penerus musik dan syaraf penerus rasa sakit adalah sama, para dokter dengan demikian menggunakan musik untuk mengurangi derita wanita yang sedang melahirkan; klinik gigi menggunakannya untuk menenangkan pasien; selain itu juga bisa digunakan untuk menghilangkan sebagian gejala penyakit kanker dan efek sampingan dari terapi kanker.
Dari konsultasi perkawinan hingga ke terapi penyakit depresi dan penyakit mental, dewasa ini semakin banyak saja terapi kejiwaan menggunakan musik sebagai penanganan terapi psikologis, musik membantu penderita mengenali perasaan diri sendiri dan membantu penderita memperbaiki emosi yang negatif.
MUSIK KLASIK MEMPUNYAI MANFAAT KUSUS TERHADAP KESEHATAN
Serangkaian penelitian menyatakan bukannya seluruh musik dapat menimbulkan efek positif bagi kesehatan jiwa dan raga, tetapi musik klasik secara jelas memiliki kegunaan unik bagi kesehatan, misalnya:
MUSIK KLASIK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN JANIN
Sesuai penelitian ilmuwan Eropa dan Amerika serta dari daratan Tiongkok menunjukkan, musik klasik bisa menyediakan rangsangan pendengaran yang bersifat baik bagi janin, sangat membantu terhadap pendidikan janin. Penelitian menemukan, pada masa jabang bayi mendengarkan musik dari Mozart dan Bach, bisa memperluas volume otak besar, menambah kegiatan utama urat syaraf, membantu daya berimajinasi abstrak dari pertumbuhan normal anak. Penelitian menunjukkan, melakukan rangsangan suara secara berkala terhadap janin, misalkan musik klasik yang ringan lembut dan bisikan perlahan orang tua dan lain lain, bisa memajukan syaraf perasa janin dan pertumbuhan lapisan kulit otak besar batang tengah perasa, meletakkan fondasi bagi pengembangan kebijaksanaan. Sebaliknya di bawah rangsangan musik modern dan suara hiruk pikuk, janin bisa merasa tidak tenang dan risau, detak jantung bertambah cepat, goyangan kandungan bertambah kuat.
Para ilmuwan Spanyol juga menemukan, janin bisa membedakan baik dan buruknya musik. Walau mereka masih di dalam perut sang ibu, bayi yang perkiraan kelahirannya masih ada 12 minggu sangat menyukai Mozart, Vivaldi dll musik yang ringan-lembut- indah, musik dengan harmoni tinggi, dan sangat antipati terhadap musik heavy metal dan rap.
Selain itu penelitian juga menunjukkan, musik klasik bisa menenangkan bayi yang terlahir dini. Biasanya anak terlahir dini mengekspresikan nyeri dan rasa tidak nyaman melalui perbuatan dan mimik wajah, bahkan diekspresikan dengan detak jantung bertambah cepat, tetapi ketika mereka sewaktu mendengar musik klasik, sangat jelas sekali, bisa diamati kelakuan bayi terlahir dini dengan ekspresi wajah serta detak jantungnya kembali berjalan normal.
MUSIK KLASIK MENINGKATKAN PRODUKSI SUSU SAPI
Psychiater Universitas Inggris, menemukan bahwa memperdengarkan musik klasik ringan kepada sapi perah bisa membantu meningkatkan produksi susu mereka.
Namun, musik modern tertentu yang memekakkan telinga ternyata tidak membawa efek apapun. Doktor itu mengatakan, musik yang nyaman dan ringan tersebut bisa meningkatkan produk susu barangkali adalah karena mereka bisa mengurangi stress dari sapi perah.
Sebagian peternak ayam sudah mengadopsi cara pemutaran musik untuk peningkatan produksi. Dahulu, juga ada bukti menunjukkan bahwa musik bisa mengurai stress pada ayam.
MUSIK KLASIK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN TANAMAN
Musik mempercepat tanaman berbunga, sudah diteliti di luar negeri sejak lama. Pernah dilakukan eksperimen sebagai berikut: Faktor yang barangkali bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman seperti temperatur, kelembaban, pencahayaan dan lain-lainl di dalam lima buah kamar, diatur sesuai dengan kondisi yang saama, kemudian pada masing-masingnya ditempatkan tanaman yang mengandung kadar air dan tingkat kesuburan tanah yang sama?Satu-satunya yang berbeda ialah di dalam lima kamar tersebut diputar musik yang berlainan, masing-masing ialah: musik rap, musik pedesaan, musik klasik, musik pop dan kamar terakir sama sekali tidak ada musik.
Hasil eksperimen menunjukkan, pertumbuhan tanaman di dalam kamar ber-musik klasik pertumbuhannya terbaik, yang terjelek ialah tanaman yang berada di dalam kamar dengan musik rap. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ialah, ritme musik rap kacau balau, musiknya kekurangan garis berkesinambungan, sulit diciptakan keadaan stabil dan nyaman yang memungkinkan tanaman yang bisa bernafas itu tumbuh; penampilan musik klasik ialah musik yang teratur, tertib dan harmonis, setiap mahluk berjiwa dengan demikian dapat terimbas, tumbuhnya akan lebih bagus.
MUSIK KLASIK BISA MENINGKATKAN PENJUALAN MAKANAN DAN MINUMAN
Sebuah penelitian di universitas di Inggris menunjukkan, musik bisa mempengaruhi kegemaran orang akan makanan, jikalau di ruang makan diputarkan musik klasik, pelanggan bisa membeli lebih banyak, jikalau diputarkan musik pop atau tanpa musik, maka konsumsi pelanggan jelas menjadi berkurang.
Doktor psychiater memimpin regu penelitian, melakukan pengamatan selama 3 minggu pada sebuah restoran di Inggris tengah. Mereka menemukan, irama musik yang halus dan mengalun indah dari Bach dan Mozart membuat pelanggan rela merogoh koceknya lebih dalam; akan tetapi apabila diputarkan si manis Britney Spears atau karya pop yang sedang ngetrend, maka pelanggan rata-rata mengeluarkan biaya lebih sedikit; jikalau tanpa musik, maka pengeluaran mereka bahkan lebih sedikit lagi.
Doktor menyatakan, musik klasik menitik-beratkan pada isi, membuat orang merasakan sebersit keagungan maka rela membeli salad pembuka selera, cake dan kopi dan lain-lainl menu serba mahal.
Kebetulan saya juga hobi mendengarkan musik klasik dan favorit saya adalah musik dari Johann Sebastian Bach – Pachelbel’s Cannon in D major. Kalau anda ingin mendownload lagu ini (ada beberapa versi) silahkan cari di google.com
Mendengarkan musik klasik ternyata memiliki banyak manfaat baik itu bagi kesehatan mental dan jiwa serta memiliki efek yang menenangkan. Selain itu mendengarkan musik klasik sejak usia sedini mungkin dapat membantu perkembangan otak terutama daya nalar dan perkembangan bahasa.
Perampokan menurun hingga 33 Persen
Pada tahun 2004 di London, Inggris, Polisi Transportasi Inggris memutar musik klasik di stasiun London dan di beberapa daerah pemukiman paling berbahaya. Setelah memperdengarkan musik klasik selama enam bulan:
- Perampokan menurun sebesar 33 persen
- Penyerangan staf menurun sebesar 25 persen
- Vandalisme turun 37 persen
Ini bukan pertama kalinya musik klasik telah digunakan untuk mencegah kejahatan. Pada tahun 2001, polisi di West Palm Beach, Florida memasang CD player dan speaker pada sebuah bangunan dalam lingkungan penuh dgn kejahatan. Setelah memainkan musik klasik – terutama Mozart, Bach dan Beethoven – 24 jam sehari selama sekitar tiga bulan, penembakan, pencurian, gelandangan dan transaksi obat menurun.
Musik Klasik membuat pengacau bubar
Sebuah jaringan supermarket di Inggris juga menggunakan musik klasik untuk menghentikan kelompok-kelompok pemuda yang berkumpul di luar toko mereka.
“Memang sebagian besar mudah mendengarkan musik yang kami mainkan seperti Bach, Tchaikovsky, Vivaldi dan Mozart. Ini adalah sebuah konsep baru, tetapi bekerja dengan sangat baik” kata manajer regional pencegahan kehilangan Steve Hogarth.
Setelah memainkan musik klasik di bagian depan toko, laporan onar dan graffiti secara dramatis berkurang.
“Fakta bahwa pemuda bergerombol di luar toko bukanlah sebuah kejahatan, namun persepsi di antara staf dan pelanggan tindakan tersebut dirasakan seperti mengintimidasi. Sepertinya menjadi ‘kurang keren’ sebagai tempat berkumpul jika ada musik klasik, “kata Hogarth.
Manfaat Musik Klasik bagi Kesehatan
Musik klasik dapat menenangkan bayi yang lahir prematur. Sewaktu mendengarkan musik klasik, dapat diamati ekspresi wajahnya yang tidak lagi terlihat menderita serta detak jantungnya berjalan normal.
Konsepsi menggunakan musik untuk terapi penyembuhan penyakit di dalam sejarah Tiongkok sudah sejak lama bisa dilacak jejaknya, seperti patitur: “Pemusik, dapat menggetarkan saluran darah, menyirami jiwa dan meluruskan hati”; “Suara dalam organ Limpa berwujud lagu“, dan “Menghilangkan rasa gundah tidak lain adalah dengan musik”;
Ilmu pengetahuan barat meneliti hubungan antar aneka musik yang berbeda dengan hubungan kesehatan adalah kejadian yang belum lama berselang. Ilmuwan sudah mendapati bahwa musik klasik adalah obat mujarab bagi penyembuhan badan dan kepedihan jiwa, dapat meningkatkan kebijakan jiwa. (Music Therapy,MT) Terapi musik sejak 40 tahun lebih ini dipergunakan di berbagai lingkup pengobatan klinis?Berbagai penelitian menunjukkan perbedaan antara musik klasik dengan musik modern bagi kesehatan jiwa dan raga.
SETIAP ORANG MEMILIKI BAKAT ALAM MUSIK
Periset Universitas Stanford – A.S. dan Universitas McGill di Kanada di dalam majalah “Shen Jing Yuan” mengeluarkan artikel yang menyebutkan bahwa musik bisa mempengaruhi dan merubah level keharuan dan antipati seseorang, bahkan bisa mempengaruhi level orang-orang dalam memfokuskan energi.
Artikel riset tersebut beranggapan, musik sama dengan bahasa, adalah salah satu kemampuan pemilahan dari umat manusia yang terbawa semenjak lahir, orang yang sama sekali tidak paham musik pun semenjak lahir memiliki “Sel-sel musik”.
Di dalam eksperimen, telah dipilih karya dari komponis Inggris yang karyanya tidak terlalu dikenal khalayak, akhirnya ditemukan, peserta test setiap kali merasakan perubahan pasang-surut di dalam musik tersebut bisa langsung menekan tombol. Survey membuktikan, orang yang sama sekali tidak paham musik juga memiliki kemampuan pendeteksi terhadap irama dan nada suara, bisa membedakan awal dan akir dari irama musik, mengelompokkan informasi dari pendengaran yang diterima untuk kemudian memahaminya.
Kedua periset tersebut menunjukkan, suara yang kita dengar memiliki hubungan langsung dengan tonsillar cerebri emotional center dari otak besar, pengaruh musik terhadap otak besar membuat temperamen kita dan musik secara langsung tersambung jadi satu.
EFEK MOZART
Musik dari Mozart selain tidak surut selama jangka waktu lama, malah telah melampaui wilayah menikmati musik secara murni dan memiliki efek penyembuhan ajaib aneka ragam. Dari penyakit pikun ke penyakit Epilepsi, dari meningkatkan IQ ke peningkatan produksi susu sapi, banyak laporan penelitian ilmu kedokteran pada menyinggung musik dari Mozart paling memiliki efek penyembuhan, trend “EFEK MOZART” sedang mewabah di berbagai lingkup penelitian zaman modern ini.
Ada ilmuwan yang menganalisa, efek Mozart berawal dari melodi dalam musik Mozart yang sesuai dengan model pergerakan otak manusia.
Efek Mozart paling awal dipublikasikan pada tahun 1993 lewat otoritas majalah iptek«NATURE», percobaaan dari dua orang professor Universitas California membuktikan, mendengarkan selama 10 menit sonata Mozart, bisa berefek menumbuhkan IQ. Mereka menunjukkan, musik klasik bisa meningkatkan Spiritualitas Quotient.
TERAPI MUSIK BARAT MODERN
Awal abad ke-19, sebagian dokter spesialis saraf Eropa menemukan, sebagian pasien meskipun sama sekali tidak bereaksi terhadap berbagai rangsangan, tetapi hanya terhadap musik memiliki daya serap. Sejak saat itu kolaborasi antara musik dan ilmu kedokteran juga berangsur dihargai orang. Pada awal abad ini, berbagai badan pengurus penyandang cacad di berbagai Negara Eropa – Amerika dan panti asuhan serta sekolah pendidikan luar biasa juga mulai menggunakan musik untuk memperbaiki gangguan jiwa dan raga pada anak cacat dan orang dewasa, dan menemukan ternyata efeknya sangat baik.
Terapi musik menjadi kurikulum resmi dimulai pada masa perang dunia ke 2 dan pada masa akir, ialah ketika musik mulai diperhatikan bisa mendorong pemulihan dan penyembuhan pasien “Koma parit pertempuran”. Tidak lama sesudah itu, demi meningkatkan sifat keilmiahan terapi musik dan menyiapkan norma dan dukungan bagi para ilmuwan, pada tahun 1950 telah didirikan Himpunan Terapi Musik Negara di Amerika.
Dari berbagai penelitian ditemukan, syaraf penerus musik dan syaraf penerus rasa sakit adalah sama, para dokter dengan demikian menggunakan musik untuk mengurangi derita wanita yang sedang melahirkan; klinik gigi menggunakannya untuk menenangkan pasien; selain itu juga bisa digunakan untuk menghilangkan sebagian gejala penyakit kanker dan efek sampingan dari terapi kanker.
Dari konsultasi perkawinan hingga ke terapi penyakit depresi dan penyakit mental, dewasa ini semakin banyak saja terapi kejiwaan menggunakan musik sebagai penanganan terapi psikologis, musik membantu penderita mengenali perasaan diri sendiri dan membantu penderita memperbaiki emosi yang negatif.
MUSIK KLASIK MEMPUNYAI MANFAAT KUSUS TERHADAP KESEHATAN
Serangkaian penelitian menyatakan bukannya seluruh musik dapat menimbulkan efek positif bagi kesehatan jiwa dan raga, tetapi musik klasik secara jelas memiliki kegunaan unik bagi kesehatan, misalnya:
MUSIK KLASIK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN JANIN
Sesuai penelitian ilmuwan Eropa dan Amerika serta dari daratan Tiongkok menunjukkan, musik klasik bisa menyediakan rangsangan pendengaran yang bersifat baik bagi janin, sangat membantu terhadap pendidikan janin. Penelitian menemukan, pada masa jabang bayi mendengarkan musik dari Mozart dan Bach, bisa memperluas volume otak besar, menambah kegiatan utama urat syaraf, membantu daya berimajinasi abstrak dari pertumbuhan normal anak. Penelitian menunjukkan, melakukan rangsangan suara secara berkala terhadap janin, misalkan musik klasik yang ringan lembut dan bisikan perlahan orang tua dan lain lain, bisa memajukan syaraf perasa janin dan pertumbuhan lapisan kulit otak besar batang tengah perasa, meletakkan fondasi bagi pengembangan kebijaksanaan. Sebaliknya di bawah rangsangan musik modern dan suara hiruk pikuk, janin bisa merasa tidak tenang dan risau, detak jantung bertambah cepat, goyangan kandungan bertambah kuat.
Para ilmuwan Spanyol juga menemukan, janin bisa membedakan baik dan buruknya musik. Walau mereka masih di dalam perut sang ibu, bayi yang perkiraan kelahirannya masih ada 12 minggu sangat menyukai Mozart, Vivaldi dll musik yang ringan-lembut- indah, musik dengan harmoni tinggi, dan sangat antipati terhadap musik heavy metal dan rap.
Selain itu penelitian juga menunjukkan, musik klasik bisa menenangkan bayi yang terlahir dini. Biasanya anak terlahir dini mengekspresikan nyeri dan rasa tidak nyaman melalui perbuatan dan mimik wajah, bahkan diekspresikan dengan detak jantung bertambah cepat, tetapi ketika mereka sewaktu mendengar musik klasik, sangat jelas sekali, bisa diamati kelakuan bayi terlahir dini dengan ekspresi wajah serta detak jantungnya kembali berjalan normal.
MUSIK KLASIK MENINGKATKAN PRODUKSI SUSU SAPI
Psychiater Universitas Inggris, menemukan bahwa memperdengarkan musik klasik ringan kepada sapi perah bisa membantu meningkatkan produksi susu mereka.
Namun, musik modern tertentu yang memekakkan telinga ternyata tidak membawa efek apapun. Doktor itu mengatakan, musik yang nyaman dan ringan tersebut bisa meningkatkan produk susu barangkali adalah karena mereka bisa mengurangi stress dari sapi perah.
Sebagian peternak ayam sudah mengadopsi cara pemutaran musik untuk peningkatan produksi. Dahulu, juga ada bukti menunjukkan bahwa musik bisa mengurai stress pada ayam.
MUSIK KLASIK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN TANAMAN
Musik mempercepat tanaman berbunga, sudah diteliti di luar negeri sejak lama. Pernah dilakukan eksperimen sebagai berikut: Faktor yang barangkali bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman seperti temperatur, kelembaban, pencahayaan dan lain-lainl di dalam lima buah kamar, diatur sesuai dengan kondisi yang saama, kemudian pada masing-masingnya ditempatkan tanaman yang mengandung kadar air dan tingkat kesuburan tanah yang sama?Satu-satunya yang berbeda ialah di dalam lima kamar tersebut diputar musik yang berlainan, masing-masing ialah: musik rap, musik pedesaan, musik klasik, musik pop dan kamar terakir sama sekali tidak ada musik.
Hasil eksperimen menunjukkan, pertumbuhan tanaman di dalam kamar ber-musik klasik pertumbuhannya terbaik, yang terjelek ialah tanaman yang berada di dalam kamar dengan musik rap. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ialah, ritme musik rap kacau balau, musiknya kekurangan garis berkesinambungan, sulit diciptakan keadaan stabil dan nyaman yang memungkinkan tanaman yang bisa bernafas itu tumbuh; penampilan musik klasik ialah musik yang teratur, tertib dan harmonis, setiap mahluk berjiwa dengan demikian dapat terimbas, tumbuhnya akan lebih bagus.
MUSIK KLASIK BISA MENINGKATKAN PENJUALAN MAKANAN DAN MINUMAN
Sebuah penelitian di universitas di Inggris menunjukkan, musik bisa mempengaruhi kegemaran orang akan makanan, jikalau di ruang makan diputarkan musik klasik, pelanggan bisa membeli lebih banyak, jikalau diputarkan musik pop atau tanpa musik, maka konsumsi pelanggan jelas menjadi berkurang.
Doktor psychiater memimpin regu penelitian, melakukan pengamatan selama 3 minggu pada sebuah restoran di Inggris tengah. Mereka menemukan, irama musik yang halus dan mengalun indah dari Bach dan Mozart membuat pelanggan rela merogoh koceknya lebih dalam; akan tetapi apabila diputarkan si manis Britney Spears atau karya pop yang sedang ngetrend, maka pelanggan rata-rata mengeluarkan biaya lebih sedikit; jikalau tanpa musik, maka pengeluaran mereka bahkan lebih sedikit lagi.
Doktor menyatakan, musik klasik menitik-beratkan pada isi, membuat orang merasakan sebersit keagungan maka rela membeli salad pembuka selera, cake dan kopi dan lain-lainl menu serba mahal.
Kebetulan saya juga hobi mendengarkan musik klasik dan favorit saya adalah musik dari Johann Sebastian Bach – Pachelbel’s Cannon in D major. Kalau anda ingin mendownload lagu ini (ada beberapa versi) silahkan cari di google.com
Perbedaan jazz dan pop.
Mungkin kalau kamu punya hobi mendengarkan musik pasti sudah bisa membedakan ini lagu jazz atau pop hanya sebatas mendengar saja, tapi tahukah kamu perbedaan kedua jenis musik secara teori bermusik he
Apa bedanya… antara main gitar pop/rock dengan jazz?
Pertama dan utama jelas mood-nya… apapun yang kamu mainkan… ketika disertai mood jazz… ya akan jadi jazz… terus pertanyaannya mood jazz itu yang seperti apa?
Swing Feel
Mood jazz Paling kasat mata terrepresentasi dalam swing feel…
Swing feel itu adalah ritme khas swing
Trus… swing feel itu buat apa?
Swing feel kita gunakan sebagai mood ritme dasar dalam memainkan akor maupun melodi yang kita harapkan bernuansa jazzy…
Harmoni Septim dan Akor Superimpose
Berikutnya yang khas dari nuansa jazzy… adalah harmoni septim… Harmoni septim paling terdengar nyata jika diwujudkan dalam akor-akor septim… Akor septim sendiri adalah akor – akor empat nada… yang menghadirkan nada septim atau nada ketujuh…
Jadi kamu akan mendapatkan nuansa jazzy dengan memanfaatkan akor – akor seperti M7, m7, dan dom7. Contohnya CM7, Dm7, G7 dan lain-lain…
Bandingkan ini:
Akor – akor biasa dalam nada dasar C :
C Dm Em F G Am Bdim
Akor-akor dalam nada dasar C yang bisa memunculkan suasana jazzy :
CM7 Dm7 Em7 FM7 G7 Bm7-5
Cobalah mainkan lagu yang kamu bisa… tapi ganti akornya dengan akor-akor tersebut… dan mainkan dengan swing feel…. Rasakan bedanya…
Akor akor septim dalam nada dasar C
Bagaimana dengan akor – akor aneh yang sering kita temui dalam lagu-lagu jazz seperti misalnya CM#11, CM9, CMadd9, Dm9, Dm7+5-9, G13, G7#5-9 dan lain-lain…. (itu namanya akor superimpose… superimpose sendiri artinya dilapiskan ke atas… itu mencerminkan teori terbentuknya akor-akor tersebut)
Jangan bingung dengan embel-ebel akor seperti itu… anggap saja itu semacam gelar pendidikan
Begitu pula dengan akor…
· CM7, CM9, CM#11, CM13, CMadd9 dan lain-lain… intinya tetap C Mayor… bedanya tipis lah…
· Dm7, Dm9, Dm11, Dm13, Dm7+5-9, dan lain-lain… intinya tetap D minor… bisa saling menggantikan
· G7, G9, G13, G13+5 dan lain-lain… intinya tetep G dominant… pakai yang manapun fungsinya sama…
cukup sekian dulu nanti saya sambung lagi, he
//////////
Sekali waktu kita mungkin ingin
mendengarkan musik. Musik di zaman sekarang ini bermacam-macam. Anda dapat memilih salah satu dari sekian jenis musik berdasarkan apa yang diinginkan dan apa yang cocok dengan suasana hati anda. Jika anda ingin bersantai maka anda dapat memilih lagu memory yang mempunyai alunan nada tenang dan menghanyutkan. Jika anda ingin berolahraga, maka anda dapat memilih musik pop ataupun rap dengan ritme cepat sehingga anda dapat menyesuaikan gerakan anda.
Musik terus berkembang dan menjadi semakin penuh warna. Banyak orang bertanya apakah musik ini sudah saya lihat? Banyak orang juga menentang aturan standar dalam dunia musik dan mengikuti ketentuan yang dia buat sendiri dan menciptakan sesuatu yang baru, baik dengan menggunakan penggabungan musik yang sudah ada ataupun mencari inspirasi sendiri. Inspirasi dapat diperoleh melalui penalaran secara mendalam atau mendapatkan dari musik tradisional yang diatur lagi menjadi musik yang lebih baik.
Musik country merupakan salah satu musik yang enak untuk didengar. Seringkali artis yang menyanyikan musik country mempunyai penampilan menarik. Namun demikian kita dapat menikmati musik klasik yang sesuai dengan keinginan kita. Yang terpenting nikmatilah musik selama anda masih dapat menikmati musik.
////
Dua Cqer berikut memiliki solusi tersendiri dalam menenangkan jiwa dan pikirannya. Solusi mereka cukup sederhana dan bisa lho menjadi salah satu pilihan Anda jika sedang mengalami stres. Ingin tahu siapa dan bagaimana kiat mereka menghadapi stres? Simak cerita mereka di bawah ini!
Silfa Leny Pulung, 40 Th, Penyiar Radio, Surabaya
'Menenangkan Jiwa dengan Musik'
Saat sedang stres, kegiatan yang paling bisa menenangkan adalah mendengarkan musik. Pilihan jenis musiknya, bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Jika stressnya karena tekanan pekerjaan, paling asyik mendengarkan lagu pop rock seperti Bon Jovi, Firehouse dan sejenisnya. Jika stresnya karena masalah pribadi, sebaiknya mendengarkan musik pop yang easy listening.
Tetapi jika stresnya berat dan cenderung mengarah ke depresi, pilihan yang terbaik adalah memperbanyak waktu untuk berdoa sambil menyanyikan lagu-lagu rohani. Pasti jiwa akan menjadi lebih tenang dan nyaman, karena kita disadarkan bahwa dalam menghadapi persoalan hidup, kita tidak sendiri. Ada Sang Maha Kuasa yang setia mendampingi hidup kita. Biasanya setelah ini Anda akan mendapat pencerahan dalam mengambil sikap yang terbaik terhadap masalah yang ada. Sesekali berwisata alam juga menjadi cara jitu untuk menyegarkan pikiran yg sedang suntuk.
//////////////
Setiap kali kita berbicara tentang musik pop (di) Indonesia, kita tak bisa memisahkannya dengan gaya hidup. Bukan saja musik pop, seperti yang diduga oleh banyak orang – menjadi bagian dari gaya hidup kaum muda di perkotaan, namun lebih jauh lagi musik pop sudah dianggap sebagai gaya hidup itu sendiri. Artinya, untuk menikmati gaya hidup heavy metal , anak muda di berbagai kota kecil di Jawa Tengah (misalnya Kendal, Kaliwungu, Batang dan sebagainya ) cukup mengadopsinya dengan memanjangkan rambut, mengenakan kaos hitam berhias sablon bintang metal seperti metallica dan sebagainya, sambil tentu saja mendengarkan musik gfaduh riuh itu sesering mungkin.
Untuk mencebur dalam budaya J-Pop, tak harus mejeng di kawasan Harayuku Street di Jepang sana, namun cukup dengan segenap mengenakan fashion gaya ‘tabrak lari’ yang memadu semua unsur fashion secara kontras dan naïf. Seperti apa yang dikenakan sebagai kostum panggung duo cantik Ratu. Gaya hidup hip-hop girl yang serba seksi lengkap dengan irama -dansa ala Britney Spears berikut gaya fashion mereka yang serba terbuka dan seksi, juga bukan hal yang baru bagi para gadis muda kita, dengan idola mereka; Agnes Monica,- yang akhir-akhir ini dilanda hasrat untuk bisa go international. Di samping itu, kita tahu gaya yang cenderung ‘bohemian’, suka-suka gua dengan wacana pemikiran yang kritis pada beberapa masalah sosial, juga menjadi ‘prinsip’ para pecinta berat Iwan Fals.
Semua ini menunjukkan bahwa musik pop (di) Indonesia kini bukan lagi tampil sebagai sekedar produk budaya pop, yang bermula dari faktor kebutuhan dan pemenuhan ( Di AS bermula dari adanya radio yang butuh materi musik untuk disiarkan, lalu ada perusahaan rekaman yang merekam penyanyi baru, setelah disiarkan jadi beken, diminta manggung di mana-mana, dan menciptakan peluang bagi industri musik untuk memenuhi kebutuhan itu ), namun sudah terkomodifisakisan sedemikian rupa, dari luar-dalam, hingga menjadi seuatu keniscayaan yang tak bisa dilewatkan dalam kehidupan kaum muda kita.
Realitas pop yang artifisial
Hugh Mackay, pada bab Introduction, dalam bukunya tentang kajian gaya hidup dan budaya pop yang cukup berpengaruh ( berjudul Consumption and Everyday Life), menjelaskan setidaknya ada tiga hal yang bisa kita jadikan sebagai cirri atau penanda bagi redefinisi budaya pop dan maknanya dalam kehidupan sehari-hari, yakni : waste/use up ( apa yang masih ngetren atau apa yang sudah ‘nggak’ musim ), pleasure ( sejauh mana lagu pop cukup asyik dinikmati ) , everyday practice ( kaitan dengan pengalaman hidup sehari-hari. Misalnya lirik lagu SMS-nya Trio Macan yang akrab dengan gejala SMS-mania di kalangan anak muda ) dan faktor lain yang cukup terkait, yakni related to our identity ( warna musik atau makna lirik yang dianggap mewakili citra dan hasrat seseorang secara personal ).
Karena itu eksistensi musik pop tak bisa dipisahkan dari gaya hidup dan fashion, sebagai ‘habitat alami’nya. Bahkan keberadaan dua unsur lain itu, gaya hidup dan fashion, akhirnya menjadi satu bagian tak terpisahkan ( istilah ngepopnya satu paket ) sebagai sebuah produk kultur modernisme, dengan segenap bentuk komodifikasinya, yang di era cybernetik ini justru semakin menjadi-jadi.
Konsep pasar musik misalnya, ikut berubah. Bila sebelumnya jaringan pasar musik adalah gerai toko kaset dan berbagai outlet lainnya, dengan produk jadi berupa album kaset atau cakram CD, kini bisnis cyber seperti download lagu dan ring tone menjadi kenyataan pasar yang sebelumnya tak terbayangkan. Artinya citra selebritis yang sebelumnya sudah melebar ke layar kaca ( sesuatu yang bisa dinikmati secara un-real) malah semakin berpotensi untuk menjadi hyper-real. Para Slanker semakin merasa akrab sebagai bagian dari komunitas musik grup Slank secara ‘personal’, karena setiap saat mereka bisa ‘terkoneksi’ dengan Slank atau para personilnya dengan mengakses lewat cara tertentu pada perangkat ponsel. Para pecinta musik pop (di) Indonesia bisa setiap saat menimati lagu, video klip, wall paper, foto-foto, bahkan ‘ngobrol’ dengan bintang idolanya. Bukankah ini merupakan suatu kelebihan yang tak ada sebelumnya. Begitu nyata, sekaligus begitu artifisial.
Jadi, bila bicara soal gaya hidup atau sisi fashioning budaya pop, saya setuju dengan pandangan John Fiske tentang Madonna. Dalam bukunya; Understanding Popular Culture. (New York: Routledge, 1989.),- Fiske menyebutkan bila sukses Madonna menjadi diva musik pop dunia berkaitan erat dengan pendekatan para kapitalis lelaki untuk mengolah semua peluang bisnis yang bisa ditangguk dari sisi seksual dan keperempuanan Madonna. (Madonna as the product of patriarchal capitalism… shows the typically exploitative approach of the capitalist pop music industry, exploitative of both her and her teenage girl fans ). Dengan demikian, secara tidak langsung, para fans Madonna, bagi Fiske merupakan semacam ‘cultural dopes’ . Mereka (harus) ada, dan bila perlu diciptakan sebagai pendorong si artis untuk mencapai puncak perhatian. Untuk itu sang artis berusaha untuk memenuhi apa yang diinginkan para pemujanya. Bila secara fisik mereka tak bisa hadir setiap saat di antara pemujanya, kini mereka melakukannya secara virtual. Ruang cyber telah menginvasi ruang yang nyata ( perceptual space), di sisi lain tubuh sang artis berkembang menjadi ‘tubuh-media’, mungkin sekali di-klon setiap saat, dengan berbagai cara. Maka jelaslah kutipan sebait lirik lagu dari Rush yang saya tampilkan di atas tadi. Kenikmatan mendapat sorotan lampu popularita tak saja dirasakan oleh si artis, namun juga para penggemarnya yang secara komunal menikmati impian yang didambakan. Bagi si artis, jadi ternama karena banyak pemuja. Bagi si pemuja, merasakan keasyikan (pleasure) karena menjadi bagian dari kemashuran pujaannya. .
Maka budaya musik pop (di) Indonesia sama pekatnya dengan lumpur budaya komersial di kancah global. Soal gaya hidup, fashion, bahkan identitas kluturalnya pun tak bisa dipilah-pilah secara sepihak. Misalnya, jawablah pertanyaan ini : Adakah musik pop yang sepenuhnya berwajah Indonesia ? Ubiet pernah berupaya ketika merekam albumnya yang berjudul Archipelagongs. Niat bagus yang sayangnya tak pernah menjadi bagian dari mainstream musik pop (di Indonesia. Agnes Monica dengan album terakhirnya Waddup A ? lebih bicara dalam idiom musik pop kita. Inilah lingkungan lumpur budaya yang membuat kita setengah mati berenang mencapai air jernih. Dalam budaya hype ini, selebriti memang menjadi penguasa. Taak heran bila kadang ada yang merasa tolol sendiri, seperti Nirvana dalam lagu ini : “ I feel stupid and contagious
Here we are now, entertain us.” ( Smells Like Teen Spirit )